Senin, 20 Januari 2014

Pemijahan Ikan Jelawat



Ikan Jelawat (Leptobarbus hoeveni) merupakan ikan air tawar yang dapat ditemukan di beberapa sungai di Kalimantan. Ikan ini merupakan jenis ikan ekonomis yang   cukup diminati masyarakat Kalimantan bahkan beberapa negara tetangga. Meskipun pemeliharaan ikan jelawat sudah lama dilakukan namun pasokan benih sepenuhnya masih mengandalkan hasil penangkapan dari perairan umum yang dilakukan pada musim hujan.
            Jenis ikan ini berkembangbiak di sungai pada permulaan musin hujan, sehingga keberadaan benih hanya musiman, karena pasar benih hanya mengandalkan hasil penangkapan di perairan umum. Hal ini menyebabkan kurang terjamin kontinuitas ketersediaan benih sehingga budidaya ikan ini akan terganggu.
            Melihat aspek kebutuhan benih yang masih mengandalkan alam maka penguasaan teknologi pembenihan jenis ikan ini merupakan upaya yang perlu diaktifkan. Perlu adanya upaya pembudidayaan dengan metode yang mengandalkan penggunaan teknologi. Pembudidayaan ini pun menjadi peluang usaha dan nantinya akan memberikan keuntungan yang besar.
Ikan jelawat tidak sepopuler ikan mas dan nila, karena ikan ini tidak dapat ditemukan di setiap daerah. Ikan ini hanya dapat ditemukan di daerah asalnya, yaitu Kalimantan dan Sumatra, terutama Jambi dan daerah sekitarnya. Budidaya ikan jelawat perlu dikembangkan. Karena ikan ini juga tetap dicari orang, terutama orang-orang yang pernah merasakan dagingnya.
Meskipun ikan ini kurang populer di telinga masyarakat indonesia, namun ikan ini cukup popuker di Malaysia sebagai ikan hias. Sementara ikan yang sudah besar digunakan sebagai ikan konsumsi. Ikan ini bersifat omnivora yang cenderung herbivora. Untuk budidaya ikan jelawat, pakannya dapat berupa pelet dan sedikit sayuran seperti selada air atau bayam.
Secara morfologi, ikan ini memiliki bentuk tubuh agak bulat dan memanjang, menggambarkan bahwa ikan ini termasuk perenang cepat. Kepala bagian sebelah atas agak mendatar, mulut berukuran sedang, garis literal tidak terputus, bagian punggung berwarna perak kehijauan dan bagian perut putih keperakan, pada sirip dada dan perut terdapat warna merah, gurat sisi melengkung agak kebawah dan berakhir pada bagian ekor bawah yang berwarna kemerahmerahan, mempunyai 2 pasang sungut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbOmk_Q2bUZq0cARXism10z8XnLd7uW-bxxt4Hdt9uEYl6FGRY-UDsABtnNukS1SUp-tkgo_wM5xM_HikaRWGBh_vU6URCjyuBwsyRLXI2grLjy4NceUoAl2lkW1q5YkSdFtlRqfAgl64/s400/jelawat+2.JPG


Klasifikasi Ikan Jelawat:
Ordo                : Ostariophysi
Sub ordo         : Cyprinoidae
Famili              : Cyprinidae
Sub famili        : Cyprinidae
Genus              : Leptobarbus
Species            : Leptobarbus hoeveni

Budidaya Ikan Jelawat
1. Pematangan Gonad
Pada tahap ini, induk dipelihara dalam kolam khusus berukuran 500700 m2 penebaran 0,10,25 kg/m2. Selama pemeliharaan, induk ikan diberi pakan pelet dengan kandungan protein 2528%. Pakan tersebut diberikan sebanyak 3 % dari berat badan dengan frekwensi 23 per hari. Selain pellet, induk diberikan juga pakan berupa hijauan seperti daun singkong secukupnya. Lama pemeliharaan induk lebih kurang 8 bulan. Induk yang siap pijah diperoleh dengan cara seleksi. Ciri induk Jelawat dengan gonad yang matang adalah sebagai berikut:
Betina :
  • Perut membesar dan lembut
  • Apabila diurut ke arah anus akan keluar cairan kekuningan
  • Sirip dada halus dan licin
Jantan :
  • Perut langsing
  • Apabila diurut akan keluar cairan putih (sperma)
  • Sirip dada terasa lebih kasar bila diraba

2. Pemijahan
Pemijahan jelawat dapat dilakukan secara alami dan buatan. Dalam pemijahan buatan, dapat dilakukan dengan penyuntikan (induced breeding) menggunakan hormon. Induk jantan dan betina disuntik dengan menggunakan hormon Ovaprim. Induk betina dilakukan 3 kali penyuntikan dengan dosis 0,7 ml /kg induk. Interval waktu antara suntikan pertama dan kedua 12 jam, sedangkan penyuntikan kedua dan ketiga 6 jam. Induk jantan dilakukan satu kali penyuntikan dengan dosis 0,5 ml/ekor induk bersamaan dengan penyuntikan kedua induk betina.
Penyuntikan dilakukan secara intramuscular pada bagian punggung. Kemudian dilakukan stripping (pengeluaran telur dan sperma dari Induk) setelah 4 – 6 jamdari suntikan terakhir. Telur dan sperma ditampung dalam satu wadah yang bersih dan kering. Kemudian diaduk perlahan hingga tercampur rata dengan menggunakan bulu ayam. Tambahkan air bersih untuk mengaktifkan sperma, setelah terjadi pembuahan maka dilakukan pencucian telur 3 – 4 kali hingga telur bersih dari sisa sperma.

3. Penetasan
Pada tahap penetasan, diperlukan wadah untuk menampung dan menetaskan telur. Wadah penetasan telur berbentuk corong dengan diameter 60 cm tinggi 50 cm, terbuat dari bahan lembut atau kain dengan bagian bawah diberi aerasi yang berfungsi untuk menggerakkan telur. Kepadatan telur 10.000 – 20.000 butir per corong, wadah tersebut ditempatkan didalam bak yang sirkulasi airnya lancar. Pada suhu normal 26 – 28 derajat C, dalam waktu 18 – 24 jam telur akan menetas.

4. Pemeliharaan Larva
Larva dipelihara langsung ditempat penetasan telur. Cangkang dan telur yang tidak menetas dibersihkan secara penyiponan. Hari ke 3 larva diberikan pakan Naupil Artemia (yang baru menetas) atau emulsi kuning telur yang telah direbus secukupnya. Pemberian pakan 3 kali sehari (pagi, siang ,sore). Hari ke 7-10 setelah menetas benih ikan siap untuk didederkan di kolam pendederan yang telah dipersiapkan.

5. Pendederan
Pada tahap Pendederan, persiapan kolam meliputi pengeringan 23 hari, perbaikan pematang, pembuatan saluran tengah (kamalir) dan pemupukan dengan pupuk kandung sebanyak 500700 gr/m2. Kolam diisi air sampai ketinggian 80100 cm. Pada saluran pemasukan dipasang saringan berupa hapa halus untuk menghindari masuknya ikan liar. Benih ditebarkan 3 hari setelah pengisian air kolam dengan padat penebaran 100150 ekor/m2. Benih ikan diberi pakan berupa tepung hancuran pelet dengan dosis . 1020 % per hari yang mengandung lebih kurang 25% protein. Lama pemeliharaan 23 minggu. Benih yang dihasilkan ukuran 23 cm dan siap untuk pendederan lanjutan.

Jumat, 10 Januari 2014

nama latin ikan



1.        Barau (Hampala macrolepidota)
Ordo         : Cypriniformes
Famili       : Cyprinidae
Genus       : Hampala
Spesies     : Hampala macrolepidota
2.        Pantau ( Rasbora bornensis )
Ordo                     : Cypriniformes
Famili                   : Cyprinidae
Genus                   : Rasbora
Spesies     : Rasbora bornensis
3.        Motan ( Thynnichtys polylepis )
Ordo                     : Cypriniformes
Famili                   : Cyprinidae
Genus                   : Thynnichtys
Spesies     : Thynnichtys polylepis
4.        Ikan sipaku ( Cyclocheilichthys apogon )
Ordo                     : Cypriniformes
Famili                   : Cyprinidae
Genus                   : Cyclocheilichthys
Spesies     : Cyclocheilichthys apogon
5.        Ikan mas ( Cyprinus carpio )
Ordo                     : Ostariophysi
Famili                   : Cyprinidae
Genus                   : Cyprinus
Spesies     : Cyprinus carpio
6.        Kapiek (Puntius schwanepeldi )
Ordo                     : Ostariophysi
Famili                   : Cyprinidae
Genus                   : Puntius
Spesies     : Puntius schwanepeldi
7.        Ikan tawes ( Puntius javanicus )
Ordo                     : Ostariophysi
Famili                   : Cyprinidae
Genus                   : Puntius
Spesies     : Puntius javanicus
8.        Paweh ( Osteochilus hasselti )
Ordo                     : Ostariophysi
Famili                   : Cyprinidae
Genus                   : osteochilus
Spesies     : Osteochilus hasselti
9.        Ikan subahan ( Puntius bulu )
Ordo                     : Ostariophysi
Famili                   : Cyprinidae
Genus                   : puntius
Spesies     : Puntius bulu
10.    Ikan jambal siam ( Pangasius suchi )
Ordo                     : Ostariophysi
Famili                   : pangasidae
Genus                   : pangasius
Spesies     : Pangasius suchi
11.    Patin ( Pangasius pangasius )
Ordo                     : Ostariophysi
Famili                   : pangasidae
Genus                   : pangasius
Spesies     : Pangasius pangasius
12.    Ikan juaro ( Pangasius polyuranodon )
Ordo                     : Ostariophysi
Famili                   : pangasidae
Genus                   : pangasius
Spesies     : Pangasius polyuranodon
13.    Ikan lele dumbo ( Clarias gariepinus )
Ordo                     : Ostariophysi
Famili                   : claridae
Genus                   : clarias
Spesies     : Clarias gariepinus
14.    Ikan lele local ( Clarias batrachus )
Ordo                     : Ostariophysi
Famili                   : claridae
Genus                   : clarias
Spesies     : Clarias batrachus
15.    Ikan selais ( Cryptopterus bicirchis )
Ordo                     : Ostariophysi
Famili                   : siluridae
Genus                   : cryptopterus
Spesies     : Cryptopterus bicirchis
16.    Ikan toman ( Ophiocephalus micropeltes )
Ordo                     : Labyrinthici
Famili                   : Ophiocephalidae
Genus                   : Ophiocephalus
Spesies     : Ophiocephalus micropeltes
17.    Ikan bogo ( Ophiocephalus gachua )
Ordo                     : Labyrinthici
Famili                   : Ophiocephalidae
Genus                   : Ophiocephalus
Spesies     : Ophiocephalus gachua
18.    Gabus ( Channa striata )
Ordo                     : Labyrinthici
Famili                   : Ophiocephalidae
Genus                   : Channa
Spesies     : Channa striata
19.    Ikan bujuk ( Channa lucius )
Ordo                     : Labyrinthici
Famili                   : Channidae
Genus                   : Channa
Spesies     : Channa lucius
20.    Baung ( Mystus nemurus )
Ordo                     : Siluriformes
Famili                   : Bagridae
Genus                   : Mystus
Spesies     : Mystus nemurus
21.    Ingir-ingir ( Macrones nigriceps )
Ordo                     : Ostariophysi atau siluriformes
Famili                   : Bagridae
Genus                   : Macrones
Spesies     : Macrones nigriceps
22.    Merah ( Lutianus erythropterus )
Ordo                     : Percomorphi
Famili                   : Lutianidae
Genus                   : Lutianus
Spesies     : Lutianus erythropterus
23.    Ikan tongkol ( Euthynnus allecterates )
Ordo                     : Percomorphy
Famili                   : Lutianidae
Genus                   : Euthynnus
Spesies     : Euthynnus allecterates
24.    Kembung laki-laki ( Restrelliger canagurta )
Ordo                     : Percomorphy
Famili                   : Scombridae
Genus                   : Restrelliger
Spesies     : Restrelliger canagurta
25.    Tenggiri ( Scomberromo commersoni )
Ordo                     : perciformes
Famili                   : scombridae
Genus                   : Scomberromo
Spesies     : Scomberromo commersoni
26.    Ikan kembung perempuan ( Scomber neglectus )
Ordo                     : perciformes
Famili                   : scombridae
Genus                   : Scomber
Spesies     : Scomber neglectus
27.    Ikan bawal putih ( Stromateus cinereus )
Ordo                     : perchomorphi
Famili                   : stromatidae
Genus                   : stromateus
Spesies     : Stromateus cinereus
28.    Selar biasa ( Caranx mate )
Ordo                     : perchomorphi
Famili                   : Carangidae
Genus                   : Caranx
Spesies     : Caranx mate

29.    Selar kuning ( Caranx leptolepis )
Ordo                     : perchomorphi
Famili                   : Carangidae
Genus                   : Caranx
Spesies     : Caranx leptolepis
30.    Ikan bawal hitam ( Stromateus niger )
Ordo                     : perchomorphi
Famili                   : Carangidae
Genus                   : stromateus
Spesies     : Stromateus niger
31.    Ikan serai ( Caranx rotteri )
Ordo                     : perciformes
Famili                   : Carangidae
Genus                   : caranx
Spesies     : Caranx rotteri
32.    Pepetek ( Leiognathus dussumieri )
Ordo                     : perciformes
Famili                   : Carangidae
Genus                   : Leiognathus
Spesies     : Leiognathus dussumieri
33.    Ikan selinca ( Polycanthius hasselti )
Ordo                     : Labyrinthici
Famili                   : Anabantidae
Genus                   : Polycanthius
Spesies     : Polycanthius hasselti
34.    Sepat hitam ( Trichogaster pectoralis )
Ordo                     : Labyrinthici
Famili                   : Anabantidae
Genus                   : Trichogaster
Spesies     : Trichogaster pectoralis
35.    Ikan sepat rawa ( Trichogaster trichopterus )
Ordo                     : Labyrinthici
Famili                   : Anabantidae
Genus                   : Trichogaster
Spesies     : Trichogaster trichopterus
36.    Ikan betok ( Anabas testudineus )
Ordo                     : Labyrinthici
Famili                   : Anabantidae
Genus                   : Anabas
Spesies     : Anabas testudineus         
37.    Gurami ( Osphronemus gouramy )
Ordo                     : Labyrinthici
Famili                   : Anabantidae
Genus                   : Osphronemus
Spesies     : Osphronemus gouramy
38.    Ikan tambakan ( Helostoma temmincki )
Ordo                     : Labyrinthici
Famili                   : Anabantidae
Genus                   : Helostoma
Spesies     : Helostoma temmincki
39.    Ikan katung ( Pristoplepis grooti )
Ordo                     : perciformes
Famili                   : Anabantidae
Genus                   : Pristoplepis
Spesies     : Pristoplepis grooti
40.    Ikan belanak ( Mugil dossumieri )
Ordo                     : Percesoses
Famili                   : Mugilidae
Genus                   : Mugil
Spesies     : Mugil dossumieri
41.    Belut ( Monopterus albus )
Ordo                    : Synbranchoidea
Famili                   : Synbrancidea
Genus                   : Monopterus
Spesies     : Monopterus albus
42.    Ikan sebelah ( Psettodes erumeri )
Ordo                     : Pleurunattiformer
Famili                   : psettoidae
Genus                   : Psettodes
Spesies     : Psettodes erumeri
43.    Ikan bawal tawar ( Colossoma macropamum )
Ordo                     : Chaeiformes
Famili                   : characidae
Genus                   : colossoma
Spesies     : Colossoma macropamum
44.    Ikan kerapu ( Epinephelus pachycentru )
Ordo                     : percomorphi
Famili                   : serranidae
Genus                   : epinephelus
Spesies     : Epinephelus pachycentru
45.    Ikan sarden ( Sardinella sirin )
Ordo                     : percomorphi
Famili                   : sardinoidea
Genus                   : sardinella
Spesies     : Sardinella sirin
46.    Ikan alu-alu ( Sphyraena jello )
Ordo                     : perciformes
Famili                   : sphyraenidae
Genus                   : sphyraena
Spesies     : Sphyraena jello
47.    Ikan layur ( Trichiurus savala )
Ordo                     : pertromophi
Famili                   : trichiuridae
Genus                   : trichiurus
Spesies     : Trichiurus savala
48.    Ikan betutu ( Oxyeleotris marmorata )
Ordo                     : perciformes
Famili                   : eleotridae
Genus                   : Oxyeleotris
Spesies     : Oxyeleotris marmorata
49.    Ikan tilan ( Mastcembetus unicdar )
Ordo                     : ophistani
Famili                   : mastacenbeidae
Genus                   : mastcembetus
Spesies     : Mastcembetus unicdar
50.    Ikan biji nangka ( Upeneus moiluccensi )
Ordo                     : percomorphi
Famili                   : mullidae
Genus                   : upeneus
Spesies     : Upeneus moiluccensi
51.    Ikan lidah ( Cynoglossus lingua )
Ordo                     : heterosomata
Famili                   : soleidae
Genus                   : Cynoglossus
Spesies     : Cynoglossus lingua
52.    Ikan kakap merah ( Lutjanus argentimaculatus )
Ordo                     : perciformes
Famili                   : Lutjanidae
Genus                   : Lutjanus
Spesies     : Lutjanus argentimaculatus
53.    Ikan gulamah ( Pseudocienna amovensis )
Ordo                     : percomorphi
Famili                   : scevinidae
Genus                   : pseudocienna
Spesies     : Pseudocienna amovensis
54.    Ikan mujair ( Oreochromis mossambicus )
Ordo                     : perciformes
Famili                   : cichlidae
Genus                   : Oreochromis
Spesies     : Oreochromis mossambicus
55.    Ikan nila ( Oreochromis niloticus )
Ordo                     : perciformes
Famili                   : cichlidae
Genus                   : Oreochromis
Spesies     : Oreochromis niloticus